Di ujung palung itu tersimpan berjuta misteri, yang tak sanggup kau ungkap! Meski di belakang namamu berderet sejumlah gelar.
Di patahan tanah yang kian merekah tersembunyi ribuan tanya, yang tak sanggup kau ungkap! Meski berbagai ahli kau datangkan.
Di setiap aliran oksigen yang memenuhi tubuh, tak pernah ada tanya mengapa Dia menciptakannya begitu sempurna?
Di setiap rasa yang tersibak, tak pernah ada tanya mengapa Dia menciptakan jiwa?
Sejenak….
untuk memikirkan semua penciptaan-Nya dari 12 bulan, 365 hari, 48 minggu, 8670 jam
darimana aku?
sedang dimana aku?
siapa aku?
mau kemana aku?
harus bagaimana aku?
Karena aku telah sering mengenal diriku, namun nyatanya aku bingung untuk apa aku ada?
sabar ya inshallah soalan soalan itu bisa terjawap satu hari nanti….dia tidak akan membiarkan kita sendiri walau pun sebentar….tidak…..bukan kah dia yg maha tahu?
hehe…bukan begitu maksudnya pakcik, tapi sudahkah kita mengenal diri kita?
nah,pakcik sendiri bagaimana, sudah bisa menjawab pertanyaan2 itu? 🙂
inshallah diri kita adalah roh… jasad yg di gunakan untuk amalan adanya…..jasad akan hancur musnah tapi roh akan di pertanggung jawapkan….di suruh bersolat berpuasa sedekah itu semua untuk keselamatan roh adanya. inshallah itu lah diri kita.Roh yg menumpang di dalam jasad.
cuba adakan masa untuk mendengar ini inshallah.
Bukankah Roh itu milik Alloh dan akan kembali pada Alloh? Mengapa yang akan mempertanggungjawabkan itu roh, padahal ada sebuah ucapan dari Luqmanul hakim :
Dalam qoul Luqmanul Hakim dikatakan bahwa :
” ia berkata kepada anaknya : “Hai anakku sesungguhnya manusia terdiri dari 3 bagian, sepertiga bagi Alloh, sepertiga bagi dirinya sendiri, dan sepertiga bagi cacing tanah. Adapun 1/3 bagi Alloh adalah Ruhnya, 1/3 bagi nafsiah(jiwanya) adalah amalnya dan 1/3 bagi cacing adalah jasadnya.” ( Kitab Nashoihul ‘Ibad karangan al-hafidz Ibnu Hajar Al ‘Asqolani ).
Bagaimana dengan penjelasan ini?
http://video.google.com/videoplay?docid=5584275782001385561&hl=en#docid=-6800678662281366761
sepertiga bagi Alloh—-puasa kita dan amalan ikhlas
sepertiga bagi dirinya sendiri—memiliki syurga atau neraka
sepertiga bagi cacing tanah—–jasad yg selama ini kita hias dan urus…..tetap yg menemu allah swt adalah roh kita saja.kerana jasad kita tidak akan mampu untuk kesana.allah hualam……
1/3 bagi nafsiah(jiwanya) adalah amalnya
maka apakah sama antara jiwa dan ruh?
nafsiah adalah jiwa juga seerti dengan roh…………..
ruh itu di energi untuk jasad
nafsiah alat untuk beramal
ruh ≠ nafsiah…