Bismillahirrohmanirrohiim….
Entah kenapa, akhir-akhir ini sering sekali teman-teman membicarakan tema “persahabatan”, ya… seolah menjadi sebuah tema yang menguasai pikiranku, padahal begitu banyak tema yang harus di diskusikan kawan… hehe, tapi tidak ada yang sia-sia bukan ^^
Tiba-tiba saja berondong sms masuk ke hp ku, dan semua isi sms itu sungguh menyedihkan, menyakitkan, membingungkan dan mengagetkan :
“kawan, jika aku berpulang esok, kabarkan pada orang tuaku bahwa aku mencintai mereka” (sms ke 1)
“jika kau memang mengaku sahabatku, apa buktinya?!” (sms ke 2)
“besok no hp ku sudah tidak aktif.” (sms ke 3)
“mengapa kau begitu sibuk, bahkan untuk mengangkat telepon dariku, cukup disini saja persahabatan kita!” (sms ke 4)
Dan beberapa sms lagi yang bertema seperti itu, saat aku membacanya, semua perasaan timbul, ya.. bagaimana tidak, beberapa hari sebelum mereka meng-sms seperti itu kita baik-baik saja, bahkan tidak ada pertengkaran kecil yang terjadi…hemm..bingung jadinya dan sangat khawatir tentunya… 😦
Apalagi sms-sms ku tak ada balasan, dan hp mereka pun mati tak dapat dihubungi… Masya Alloh…sungguh hidup bagaikan kehilangan belahan-belahan jiwa… (bukan lebay ya…^^ ), 2 hari tidur ga nyenyak…hati ga enak.. makan pun tak sedap…ada apa gerangan dengan mereka?
ya… jika ada sebuah ungkapan “sahabat seiman lebih kuat ikatannya dibanding saudara kandung” , dan ini nyata ku rasakan…hanya lantunan bait-bait kudus setiap sujud ku panjatkan untuk mereka.
Hingga kesal pun datang menderaku, seolah tak ingin lagi melihat mereka semua…!!! “@”
Ya… setelah satu minggu, kebimbangan ini merajai aliran darahku, akhirnya mereka kembali datang, dengan senyum merekah dan sebuah pelukan… Namun bukan kebahagiaan yang kurasakan,melainkan kesal …!
“ukhti… kau memang sahabat sejati, maafkan kami ya..!” (disertai kebingunganku mencari makna dibalik kata2 mereka)
Ternyata setelah dijelaskan aku baru mengerti maksudnya, bahwa mereka sedang “menge-test” ku, Masya Alloh, rasanya selama bertahun-tahun menjalin persahabatan, tidak cukupkah menjadi bukti untuk menjadi sahabat sejati???
Sungguuh, semua luapan emosi ku pun membuncah, dan aku tak habis pikir, mengapa mereka tega melakukan ini untuk seseorang yang mereka anggap “sahabat”, kenapa harus mengetest segala? memangnya persahabatan yang terjalin selama ini hanya mainan, pura-pura? Rabbi, mungkin ini sebuah jalan hidup yang harus ku lalui, namun jangan sampai kejadian ini membuatku marah pada mereka, namun semoga sekarang setelah semua ini terjadi, mereka sadar, “bahwa kata lain persahabatan bukan test”
karena belum tentu test itu bisa menunjukkan kau adalah sahabat sejati atau bukan , melainkan persahabatan sejati itu telah diikatkan oleh Alloh, dimana hati-hati kita saling terpaut menjadi satu dalam aqidah yang sama.
kata lain persahabatan
bukanlah sebuah test kawan
karena ini bukan di bangku sekolahan
yang akan diketahui hasilnya setelah ujian
kata lain persahabatan
adalah sebuah ketulusan dan kejujuran
bahwa kau menerima aku menjadi sahabat seperjuangan
dengan semua kelebihan dan kekurangan
kata lain persahabatan
adalah sebuah pengorbanan dan pengingatan
tatkala begitu banyak deraan cobaan
kata lain persahabatan
adalah keikhlasan dan kepercayaan
tatkala mereka mengharap balasan dan mendustakan
kata lain persahabatan….
silahkan kalian katakan sesuka kalian
selama persahabatan berada dalam ridho Tuhan
*fmcute, untuk seseorang yang saat ini, merasa kehilangan kepercayaan pada seorang sahabatnya, semoga segera diberikan kelapang hati untuk memaafkan dan untuk sahabat disana semoga dijadikan pelajaran karena tidak setiap orang suka dengan cara-cara yang akan kita berikan… so…tetaplah jaga persahabatan kalian , oche…!!! ^___^ *
iyah..kesal juga kalo ada yg kayak gt..serasa g dipercaya..seolah selama ini kita blm menjadi sahabat yg baik sehingga perlu di test..
Hmm..cara bersahabat yg’aneh’
hehe…iya, tapi keselnya ga lama, setelah itu semuanya diselesaikan secara baik-baik 🙂
“Dalam Dekapan Ukhuwah”
😀
hehe…begitu ya mba niefha 🙂