Link, silahkan lihat :
adapun sanggahan dari beberapa peneliti, lihat :
Apa yang anda simpulkan setelah membaca dan melihat kedua hasil mengenai penemuan kapal Nabi Nuh a.s. ini???
Dan jika saya sendiri memiliki pendapat :
لَقَدْ كَانَ فِي قَصَصِهِمْ عِبْرَةٌ لِّأُوْلِي الأَلْبَابِ مَا كَانَ حَدِيثاً يُفْتَرَى وَلَـكِن تَصْدِيقَ الَّذِي بَيْنَ يَدَيْهِ وَتَفْصِيلَ
كُلَّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً لِّقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Qur’an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. (Q.S. Yusuf ayat 111).
مِمَّا خَطِيئَاتِهِمْ أُغْرِقُوا فَأُدْخِلُوا نَاراً فَلَمْ يَجِدُوا لَهُم مِّن دُونِ اللَّهِ أَنصَاراً
Disebabkan kesalahan-kesalahan mereka, mereka ditenggelamkan lalu dimasukkan ke neraka, maka mereka tidak mendapat penolong-penolong bagi mereka selain dari Allah (Q.S. Nuh ayat 25).
Jika para peneliti memperselisihkan dari segi ilmu pengetahuan, dan beberapa orang ada yang ragu dan mempercayai kabar mengenai hal ini, maka kita sebagai umat Islam tentu tidak hanya sampai di situ memikirkannya. Jika kita berbicara tentang sejarah mungkin yang terpikir oleh kita hanyalah tentang masa lalu (yang sudah terjadi), ya hanya sebatas itu saja. Padahal di dalam Al-Qur’an telah dikatakan bahwa sejarah itu berasal dari kata شَجَرةٍ (yang berarti pohon) (Q.S. 14;24).
Jika kita lihat pohon,bagaimana siklusnya, tentu saja pohon itu memiliki akar, yang kemudian melahirkan batang, daun dan buah. Namun tidak kemudian mati, tapi pohon itu kembali memulai siklusnya pada musim yang baru, musim yang akan datang.
Begitu juga dengan sejarah, jika dilihat dari Surat Yusuf ayat 111 tadi, bahwa Al-qur’an ini bukan dongengan2 belaka, tapi sebuah kepastian dan kebenaran yang datang dari Alloh. Namun jika kita hubungkan dengan diri kita, bagaimana kita bisa bersentuhan dengan sirah nabawiyah, jika sejarah itu hanya masa lalu, dan mengapa pula Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad dijadikan uswah (contoh/teladan), tentu ada peran sejarah di dalamnya bukan. Nah dari sinilah kita dapat menyimpulkan bahwa sejarah itu adalah sesuatu yang telah lalu dan akan kembali terulang (secara prinsipnya bukan teknisnya).
Maka wajarlah jika saat ini, Alloh menampakkan kekuasaannya, seperti pada masa nabi-nabi terdahulu, dengan tujuan agar manusia semakin yakin/bertambah keimanannya, namun ada pula seperti digambarkan dalam Surat Nuh, bahwa ada manusia yang justru semakin jauh dan kafir dengan ayat-ayat Alloh (kalamiah dan kauniyah).
Semoga dengan adanya berita ini, kita termasuk ululalbab (orang-orang yang berpikir) hikmah apa yang hendak Alloh berikan kepada kita dan bagaimana seharusnya kita bersikap sebagai seorang muslim.
Semoga kita termasuk orang-orang yang senantiasa diteguhkan dalam keimanan oleh Alloh, sehingga tidak termasuk kepada orang-orang yang diberi azab layaknya kaum Nabi Nuh..Amiin Ya Robbal’alamiin…
Afwan jiddan, jika ada kesalahan karena al-faqir ini masih haus akan ilmu syar’I…
Wallohu’alam bishowwab…
allahhuakbaar…semoga dengan penemuan kapal nabi NUH AS…(jika benar) kita semakin memperkuat iman kta dan semoga para manusia di muka bumi ini dapat melihat kebesaran allah dan kebenaran islam di muka bumi ini.allahhuakbar…allahhuakbar…allahhuakbar…
Allohu Akbar..!!! amiin Ya Robbal’alamiin…jazakalloh khoiron katsiron atas komentarnya dan takbirnya… ^^
cerita ini memang benar spt terkandung dlm Al-quran
benar… untuk itulah Al-Qur’an bukanlah cerita yang dibuat-buat , melainkan kisah nyata yang Alloh gambarkan untuk menjadi hudan dan furqon bagi hamba-Nya..
jazakalloh khoiron katsiron… atas komennya 🙂
oooooooooooo gi9t
iya mba…^_^
salam kenal ya,semoga bermanfaat…
iya mba…terima kasih sudah berkunjung
salam kenal 🙂